12/25/2015

Emilie Jawa 1904

Judul: Emilie Jawa 1904
Jenis: Novel
Pengarang : Catherine van Moppes
Penerbit: KPG  
Tebal: 494 hlm
Harga: Rp 75.000


Emilie mengikuti Lucien, suaminya, ke Batavia. Berbekal idealisme humanistis negerinya, pengantin baru Prancis ini berhadapan dengan aneka realita yang tak terduga. Semasa tinggal di Belanda, Emilie bersentuhan dengan kaum Indish dan mulai memahami paradoks zamannya, sementara Lucien kian meyakini tugas “luhur” sebagai pejabat kolonial.

Di Singapura, si putri Sungai Garonne ini diselamatkan dari aksi preman jalanan oleh tokoh Cina Baba, yang menyadarkannya akan muslihat Inggris di kota itu. Setiba di Batavia, ketika Jawa mulai bergolak dan Politik Etis merebak, Emilie tak segan-segan melanggar tabu sosial, bergaul dengan siapa saja, baik orang Indo, Cina, pribumi, bahkan aktivis bawah tanah. Jurang pun semakin menganga dengan suaminya. Akan terbawa ke manakah hasrat romantisme dan semangat politik Emilie? Akankah ia justru tenggelam dalam petualangan cinta dengan Anendo, seniman aktivis dari Solor? Ataukah ia kuasa menggapai pencerahan baru?

Buku ini bukan sekadar kisah eksotis, melainkan tuturan tentang awal lahirnya gagasan kebangsaan dan sekaligus rekahnya kesadaran lintas-bangsa. Emilie adalah sisi lain kesadaran baru yang diperjuangkan pula oleh Minke, tokoh dalam Tetralogi Bumi Manusia Pramoedya yang tersohor.

Berperang Demi Tuhan: Fundamentalisme dalam Islam, Kristen, dan Yahudi

Judul: Berperang Demi Tuhan:
Fundamentalisme dalam Islam,
Kristen, dan Yahudi
Penulis: Karen Armstrong
Penerbit: Mizan
Tahun: 2014
Tebal: 684 hlm
Harga: Rp 85.000 

Fundamentalisme adalah salah satu fenomena paling mengejutkan di akhir abad ke-20. Setiap tradisi agama di dunia memiliki kubu garis keras ini, yang kadang mengungkapkan diri mereka secara mengejutkan.  Kaum fundamentalis menembaki jamaah yang sedang shalat di masjid, membunuh para dokter dan perawat di klinik aborsi, membunuh presiden, dan bahkan menggulingkan pemerintahan yang kuat.

Memang hanya sebagian kecil dari kaum fundamentalis melakukan tindakan seperti itu, namun sebagian besar mereka menolak nilai-nilai yang lazim berlaku di masyarakat modern. Bagaimanakah asal mula kemunculan gerakan fundamentalisme? Apa yang melandasi aksi mereka yang terkesan penuh kekerasan dan ingin kembali ke masa silam itu?

Dalam buku ini, Karen Armstrong melacak akar fundamentalisme dalam ketiga agama monoteis: Yahudi, Kristen, dan Islam; menelusuri implikasinya dan menunjukkan kemiripan di antara ketiganya. Sebuah kajian yang membawa sudut pandang baru yang brilian dan simpatik tentang fenomena khas zaman modern ini.